MANADO, Mediamanado.com – Setelah serangkaian waktu yang dikemas dengan penuh sukses program Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Manado (Polimdo) pun berakhir, oleh karenanya mensyukuri hal itu pihak Polimdo pun menggelar acara Closing Ceremony Program Wirausaha Merdeka Polimdo, di The Sentra Hotel Maumbi pada Senin (4/12/2023) pagi.
Dalam sambutannya Selvie Kalele, SE, MSi, selaku Ketua Tim pelaksana program ini menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak baik internal Polimdo dan pihak eksternal yang sudah mensuport suksesnya program Wirausaha Mandiri ini, terlebih bagi para mahasiswa Polimdo yang punya peran yang luar biasa selama pelaksanaan program.
“Kami berterima kasih bagi semua pihak dari Polimdo, terlebih Direktur Dr. Mareyke Alelo, MBA, yang sangat mensuport suksesnya kegiatan sejak awal sampai pada closing ceremony ini, para mentor, para mitra, administrator, UMK Polimdo, juga adik-adik mahasiswa yang kami kasihi dan banggakan Wirausaha Merdeka Polimdo tahun 2023, yang sudah disebut calon enterpreneur muda, tentunya kita bersyukur setelah selama 5 bulan kita berjuang bersama, sehingga kita lolos menjadi pelaksana Wirausaha Merdeka”, ujar Selvie Kalele yang juga sebagai Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan ini.
Kalele pun turut menceritakan bagaimana tantangan yang harus dihadapinya ketika Polimdo terpilih menjadi pelaksana program Wirausaha Merdeka ini.
“Ketika kita mendapatkan kesempatan menjadi pelaksana program Wirausaha Merdeka ini kita menghadapi tantangan, yaitu bagaimana mendapatkan peserta dimana saat itu mahasiswa sedang libur, dan itu semua merupakan peran dari semua pimpinan jurusan yang bisa mendorong para mahasiswa mengikuti kegiatan ini”, ungkap Kalele.
Kalele pun menambahkan peran vital dari para dosen, dosen pembimbing lapangan, para mentor, juga suport penuh dari Direktur Polimdo, dimana para mahasiswa pun bisa merasa nyaman dan enjoy mengikuti program ini.
Sementara itu Direktur Polimdo Dr. Mareyke Alelo, MBA, dalam sambutannya mengajak para mahasiswa untuk boleh berperan menjadi enterpreneur, karena lewat hasil riset enterpreneur ini bisa memperpanjang hidup.
“Jadilah pelopor upaya-upaya membangun diri, dan membangun bangsa, enterpreneur ini dalam penelitian di Amerika bisa memperpanjang hidup, sebelum perang dunia kedua masa hidup rata-rata itu di angka 40-50 tahun dan sejak enterpreneur diperkenalkan maka bisa mencapai 100 tahun atau lebih, salah satu enterpreneur terkenal disana yakni mantan Presiden Amerika Donald Trump yang walaupun usianya sudah lebih dari 70 tahun tapi pikirannya masih jernih, masih enerjik karena setiap hari dia hanya berpikir bagaimana memajukan dirinya, produknya, dan bangsanya”, jelas Alelo untuk mengajak pentingnya generasi muda menjadi enterpreneur.
Lebih lanjut Alelo pun mengingatkan sebuah pesan dari tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantoro, tentang Tri Rahayu atau Tiga Kebajikan.
“Rahayu pertama yakni Hamemayu Hayuning Saliro yaitu kemampuan untuk merawat dan menjaga diri secara fisik, mental, kemampuan intelektual, dan kemampuan spritual. Selanjutnya rahayu kedua yakni Hamemayu Hayuning Bongso yaitu kemampuan untuk menjaga dan merawat bangsa, janganlah menggebosi bangsa ini, jangan menjelekkan bangsa ini merendahkan bangsa ini, tapi mari kita mencintai bangsa ini, dan rahayu ketiga yakni Hamemayu Hayuning Buono yaitu kemampuan untuk menjaga alam, oleh karena itu mari kita melestarikan lingkungan jaga kebersihan”, ungkap Alelo.
Alelo pun mengakhiri pidatonya dengan sebuah sajak pantun yang bijak tapi juga menghibur peserta closing ceremony ini.
“Wajahmu nan bisa ditebak dapat dilukis dengan tinta, wirausaha awalnya merasa terjebak endingnya merasa jatuh cinta”, ucap Direktur Polimdo ini yang disambut tepuk tangan meriah oleh para peserta, sembari Alelo meminta para mahasiswa boleh menjadi pencipta lapangan kerja bukan pencari pekerjaan.
(DM)
