Debat Publik Terakhir Cagub-Cawagub Sulut, Poluan Harap Masyarakat Bisa Memutuskan Paslon Yang Tepat Pimpin Sulut

oleh

Loading

SULUT, Mediamanado.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulut menyelenggarakan tahapan Pilkada 2024, yakni Debat Publik Ketiga Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Tahun 2024, pada Selasa (12/11/2024) di Grand Kawanua Convention Center (GKCC) Manado.

Sambutan dari Ketua KPU Sulut Kenly Poluan sebelum memulai debat, berharap agar para pasangan calon bisa menyampaikan semua program terkait tema yang diangkat dalam debat publik terakhir ini guna meyakinkan para pemilih.

“Tema yang diangkat dalam debat ketiga ini yakni Tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi pelayanan publik, sinergi pemerintahan dalam semua tingkatan, pengelolaan wilayah perbatasan dan tertinggal sebagai uapaya memperkokoh NKRI dan wawasan kebangsaan, dan kami berharap pasangan calon dapat memanfaatkan kesempatan debat publik terakhir ini untuk kembali meyakinkan pemilih dalam menyampaikan visi dan misi program terkait tema saat ini,” ungkap Poluan.

Lebih lanjut Kenly Poluan pun menyampaikan agar masyarakat atau panelis boleh mempertimbangkan dan memutuskan pilihannya lewat program-program yang sudah disampaikan oleh para pasangan calon selama tiga kali debat publik yang dilakukan oleh KPU tersebut sehingga boleh berpartisipasi pada Pilkada serentak 27 November 2024 nanti.

“Kami juga berharap bagi para panelis setelah membaca, mendengar dan mendiskusikannya dalam keluarga, komunitas tentang pokok-pokok program para pasangan calon selama tiga kali debat yang dilakukan oleh KPU Sulut dapat mempertimbangkan dan memutuskan pilihannya sehingga dapat berpartisipasi dan mengaktualisasikan pilihannya ditempat pemungutan suaranya masing-masing pada 27 November 2024,” ujar Ketua KPU Provinsi Sulut ini.

Ditambahkan pula oleh Ketua KPU Sulut ini agar masyarakat nantinya jangan hanya berpartisipasi politik saat di TPS nanti atau saat masa Pilkada, akan tetapi juga dirinya meminta peran aktif selama masa pemerintahan kepala daerah yang terpilih secara demokratis nantinya agar supaya roda pemerintah di Sulut boleh berjalan dengan baik.

“Kita berkeyakinan kesejatian partisipasi politik itu tidak hanya datang pada di TPS saat Pilkada dalam 5 tahun sekali, tetapi seharusnya partisipasi politik itu dilakukan sepanjang waktu selama pemerintahan demokratis tetap masih digunakan sebagai sistem politik lokal di Sulawesi Utara, baik partisipasi dalam perencanaan pembangunan, maupun partisipasi penyusunan anggaran dalam kepemimpinan daerah yang terpilih dalam konteks demokratis liberatif,” pungkas Kenly Poluan.

Tidak lupa juga Kenly Poluan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi membantu KPU Sulut untuk kesuksesan penyelenggaraan selama tiga kali debat dalam Pilkada Sulut tahun 2024 ini.

(DM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *