TOMOHON, MediaManado.com – Gerakan Menanam atau ajakan ‘Marijo Bakobong’ dari Gubernur Olly Dondokambey SE kepada masyarakat merupakan ajakan antisipatif bagi tantangan ekonomi global kedepan.
Gerakan bersifat ajakan ini terbukti dilakukan Gubernur Olly dengan mencanangkan Gerakan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Menanam dan Beternak. Kegiatan ini diselenggarakan di Lahan samping Kampus Pasca Sarjana Universitas Kristen Kota Tomohon (UKIT), Rabu (02/11/2022).
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly memaparkan kondisi Sulawesi Utara, dimana beras Vietnam dan Thailand naik 30% dan terjadi kelangkaan pupuk.
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Sulut masih terkendali dengan 5,39% dan inflasi di bawah 4%, karena Sulut sudah berdaulat pangan.
Untuk itu, Gubernur Olly berjanji bahwa Pemda akan menyediakan pupuk dan berupaya memberikan asuransi kepada para petani.
Gubernur Olly menyampaikan, jika terjadi kelebihan produksi, maka akan dilakukan pasar terbuka.
“Karena sekarang kesempatan sudah ada, ekspor ke Jepang juga sudah dibuka kembali,” ucap Gubernur Olly.
Selain itu, Gubernur Olly menjelaskan bahwa bulan November ini adalah bulan minim pestisida. Karena itu, maka mulai besok akan dilakukan pelatihan Pupuk Kompos untuk mengurangi penggunaaan Pestisida dan MPK. Pemerintah juga akan menyiapkan anggaran untuk Pupuk Kompos.
Gubernur Olly juga mengingatkan masyarakat untuk bersiap dalam menghadapi tantangan ekonomi dunia.
”Kita dalam menghadapi tantangan-tantangan ekonomi dunia harus bersiap-siap supaya Sulawesi Utara tetap kuat,” ujarnya.
“Sulut sudah masuk kedaulatan pangan, artinya semua sudah mulai menanam dan mandiri. Dengan adanya kerjasama antara GMIM dan Pemerintah sehingga bisa menyalurkan program-program pemerintah,” tandas Gubernur Olly.
Turut hadir Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM, Pengurus Syari’at, Tokoh-Tokoh Wilayah, Walikota/Wakil Walikota dan para Bupati/Wakil Bupati. (*)