MANADO, MediaManado.com – Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw memberikan masukan positif saat diundang membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Kota Manado, di Graha Gubernuran, Selasa (11/04/2023).
Menurut Wagub Kandouw, pejabat Kota Manado perlu membentengi diri dari impulse control.
“Selain management, torang harus punya adalah impulse control. Impulse control yaitu dorongan sesaat. Yang paling berbahaya dorongan impulse control yaitu sex dan materi,” ungkapnya.
Wagub Kandouw juga menilai Kota Manado sudah on the track partisipatif. Artinya melibatkan semua komponen masyarakat. Jadi semua terlibat. Baik eksekutif dan legislatif.
“Dan itu satu hal yang bagus sekali karena saya lihat pak Walikota dan jajaran dan pak Wakil Walikota dan tidak menutup katak dalam tempurung. Sebab ini satu hal yang fundamental jalannya pemerintahan yang partisipatif,” ujar Wagub Kandouw.
Hal ini mesti terus dilanjutkan. Semua aspirasi masyarakat banyak yang melalui jalur formal maupun informal. Semua harus ditampung.
“Jadi saya senang pak Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Kota membuka pintu untuk kritik masukan arahan dan tuntutan. Ini terus dijalankan. Jadi Sekkot jangan pernah menutup diri telinga mata, apalagi hati. Ini betul betul partisipatif yang luar biasa,” tambahnya.
Ia meminta Pemerintah Kota Manado jangan pakai kacamata kuda. Sudah betul selama ini, kalau perlu dibuka seluas luasnya.
“Jadi dari aspek partisipatif Kota Manado kalau 1-10, saya berikan nilai 9,” tuturnya.
“Tidak usah bedakan komunitas masyarakat semua yang atas menengah yang bawa semua harus diperhatikan. Tetap libatkan terus seluruh komponen masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan ini dihadiri langsung Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang serta pejabat Kota Manado. (*)