Mediamanado – Naas dialami oleh Fahrel Pangawou bocah berusia 2,8 tahun yang tinggal di Kelurahan Buha Lingkungan 3. Bocah ini harus meregang nyawa saat terseret air sungai Paniki yang terbentang di Kelurahan Buha setelah terjatuh.
Dari pengakuan ibunda tercinta, Grace Moniharapon sesaat sebelum kejadian, dirinya bersama Farel, kemudian putra sulungnya itu meminta ijin sebentar untuk melihat ayam berwarna milik tetanga dekat rumahnya smberi membawa bola. Tak lama kemudian, Grace mencari putranya yang belum kembali ke rumah, kira-kira satu jam mengelilingi desa mencari bocah naas itu, sang ibunda tak berhasil menemukan buah hatinya. “Setelah kembali ke rumah perasaan saya mulai takut,” ungkap Grace.
Tak lama kemudian salah seorang warga datang dan memberitau kalu dirinya sempat mendengar ada suara anak-anak akan tetapi pikirnya Grace sedang memandikan anaknya. Ibu bocah tersebut melanjutkan pencarian di pinggiran sungai. Betapa terkejutnya Grace ketika melihat sandal anaknya yang tersangkut di bamboo yang berada di sungai.
Dengan bantuan masyarakat setempat Farel pun berhasil ditemukan 2 jam kemudian dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa lagi. Menurut pengakuan warga yang lain, dia sempat melihat ada anak yang hanyut, karena takut warga tersebut memanggil warga lainnya untuk membantu dan warga pun menemukan Farel sekitar 400 meter dari rumahnya. “Setelah mendengar keterang warga melakukan analisa dan langsung melakukan pencarian,” kata ibu bocah naas itu. (yt)
