Kampanye GM-WIN, Apakah Orang Sangihe Tidak Layak Jadi Pemimpin?

oleh

Loading

BITUNG, Mediamanado.com – Saya turun berkampanye karena saya lihat dan dengar banyak hoax yang beredar disampaikan pihak lain, bahwa orang Sangihe tidak layak jadi pemimpin.

Hal tersebut disampaikan Geraldi Mantiri saat melakukan kampanye di 2 titik Kelurahaan Batu Putih Atas dan Bawah Kecamtan Ranowulu Kota Bitung.

Kedatangan dua Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung Geraldi Mantiri – Erwin Wurangian GM-WIN nomor urut 1 ini disambut meria oleh warga Batu Putih, Jumat (11/10/2024).

“Ada yang sampaikan bahwa orang Sangihe tidak layak jadi pemimpin. Itu bohong!, buktinya saya bisa. Kemudian progrm BPJS mereka sampaikan kalau hanya pakai KTP tidak bisa dilayani. Buktinya bisa!. Kemudian soal BPJS sudah dibiayai pemerintah pusat. Itu betul, ada peserta BPJS mandiri yang dibiayai oleh APBN, tapi ada juga kita (Pemkot Bitung) biayai,” tegas Gerladi.

Hal yang menarik di kampanye tersebut, Maurits Mantiri ikut hadir juga sempat menjawab pertanyaan warga saat kampanye terkait keberlanjutan program BPJS. Pertanyaan disampaikan warga bernama Karlina Masala. Maurits Mantiri menegaskan dia tidak akan menghentikan pembiayaan BPJS utk warga kurang mampu karena itu sudah menjadi komitmen janji imannya sebagai Walikota.

“Jika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bitung, kami GM-Win memastikan akan melanjutkan program tersebut karena sesuai dgn tagline yang diusung, Inovasi Berkelanjutan,” ujar Geraldi.

Lanjut Geraldi, kami rutin berkampanye karena kampanye ini kesempatan baik diberikan KPU kpd masyarakat untuk menguji calon pemimpin. Dalam kampanye masyarakat bisa menilai mana calon pemimpin yang tahu mencari solusi dan mengatasi masalah yang muncul di masyarakat. GM juga menekankan bahwa calon pemimpin yang baik harus punya kapasitas dan bisa dipercaya.

“Analoginya terkait hal itu: Saya mengajak bapak-bapak dan ibu-ibu ke Manado dan saya yang menyetir mobil. Tapi bapak-bapak dan ibu-ibu sadar saya tidak tahu jalan ke Manado dan saya tidak bisa menyetir mobil. Pertanyaannya, apakah bapak-bapak dan ibu-ibu mau ikut dengan saya? Jawabannya pasti tidak, karena selain tidak akan sampai di Manado, bisa-bisa kita celaka di perjalanan,” ujar Geraldi sambil tersenyum.

Paslon Walikota dan Wakil Walikota Bitung GM⚡️WIN

Disisi lain, Erwin Wurangian menceritakan awal mula dirinya berniat mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota, mencermati dan mempelajari kondisindi pemerintahan saat ini.

“Saya harus jujur mengatakan, ada yg salah dalam pemerintahan saat ini. Ada hubungan yg tidak berjalan dgn bagus disebabkan ada ygan tidak paham dengan tupoksinya sebagai pejabat publik, dalamnhal ini Wakil Walikota.

Dari sinilah saya bertekad jika nanti terpilih sebagai Wakil Walikota, saya harus memahami dgn benar tupoksi sebagai Wakil Walikota agar pemerintahan berjalan bagus dan masyarakat merasakan dampaknya,” katanya.

Erwin juga bicara soal debat. Dia menyayangkan ada pihak yang sampaikan ‘biar jo nentau ba cerita yg penting tahu kerja”.

“Itu pernyataan yang keliru, Sebab kerja itu baru akan kelihatan ketika sudah terpilih dan dilantik. Himbauan saya kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan janji-janji atau program yang kelihatannya pro rakyat, tapi ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan karakter masyarakat Kota Bitung. Analohinya dgn kemampuan APBD Bitung. “Jangan APBD cuma 900an miliar tapi program yang disiapkan senilai 2 triliun. Itu tidak tepat,” tegas Wurangian.

Hadir dalam kampanye Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bitung, Maurits Mantiri dan Aldo Nova Ratungalo, Sekretaris DPD II Partai Golkar Bitung Karel Tumuju, sejumlah politisi PDI Perjuangan dan Partai Golkar, Yosef Katopo, Cherry Mamesah, Melia Moesrin. Hadir juga Manajer Kampanye GM-Win Santy Gerald Luntungan, bersama tokoh-tokoh masyarakat Bitung sekaligus mantan pejabat, diantaranya Edison Humiang, Frans Tiolong, Alfianus Marthin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *