Kunjungi Korban Bencana, Joune Ganda Pastikan Realisasi Bantuan Secepatnya

oleh

Loading

Screenshot_20211023-171713_WhatsApp

MINUT, Mediamanado – Jumat sore kemarin, terjadi bencana puting beliung di Kelurahan Rap-rap, Kecamatan Airmadidi. Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawa kepemimpinan Joune Ganda tak tinggal diam.

Mendengar dan melihat langsung kondisi terjadinya bencana angin puting beliung di kelurahan Rap-rap, Sabtu pagi tadi.
Bupati Joune Ganda mendengar dan melihat langsung kondisi terjadinya bencana angin puting beliung di kelurahan Rap-rap, Sabtu pagi tadi.

Buktinya, meski dalam kondisi diguyur hujan pagi tadi, Bupati JG melakukan kunjungan langsung ke lokasi bencana, sabtu (23/10/21) sekira pikul 09.00 wita, didampingi Kadis Kesehatan, Wakapolres, Kapolsek Airmadidi, dan lurah Rap-rap.

“Sampai hari ini data yang kami rangkum ada 20 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan maupun berat,” lapor Lurah Rap-Rap Fisje Wawoh kepada Bupati.

Bupati mendengar keluhan warga
Bupati mendengar langsung keluhan warga.

Dihadapan warga yang menjadi korban bencana, Bupati Joune Ganda berharap untuk tidak bersusah hati, karena pemerintah tidak tinggal diam melihat rakyatnya. “Kami akan upayakan bantuan secepatnya agar kita dapat kembali beraktivitas normal,” ujarnya.

Screenshot_20211023-171630_WhatsApp

Kejadian seperti ini, lanjut Bupati, merupakan hal mengedukasi masyarakat. bahwa alam juga punya keseimbangan. “Jadi, tetap taat pada aturan, jangan sesuka hati membangun dan menebang. Kepada saudara yang tertimpa bencana tetap jaga kesehatan, jaga stamina, kondisi dan lanjutkan kehidupan seperti biasa. Ini ada beras bernustrisi, terimalah sebagai bentuk kepedulian pemerintah.
Nanti kalau data korban bencana sudah masuk ke instansi terkait, pemerintah akan memberi bantuan secara prioritas,” ujar Bupati sembari menyerahkan beras bantuan kepada Ibu Nonce Koloay.

Screenshot_20211023-171540_WhatsApp

Pada kesempatan itu, Joune Ganda berharap dengan kejadian ini masyarakat wajib jaga penghijauan. Sebab, ini namanya bencana alam, tapi kejadian seperti ini juga merupakan bagian dari ketidak seimbangan alam. “Silahkan menebang pohon namun sesuai aturan dan ijin yang ada, tahu mana wilayah yang boleh digunakan, dan mana yang tidak boleh,” jelasnya. (**)

Penulis: Sweidy Pongoh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *