Mitra, MediaManado.com – Mayat Om Welly Ngangi yang hanyut terseret arus banjir bandang yang terjadi beberapa waktu silam di Minahasa Tenggara (Mitra) akhirnya berhasil ditemukan, Kamis (30/0/2021)
Kepada awak mediamanado.com keluarga korban Yunita Garing, didampingi Hukum Tua Pangu 2 Helmi Antow menyampaikan, saat mendengar bahwa korban yang hanyut sudah ditemukan sangat berterima kasih kepada pemerintah kabupaten, karena setidaknya jenazah bisa dikebumikan pihak keluarga.
” Kami pihak keluarga sudah menerima dan mengiklhaskan kepergian Almarhum, sekian lama kami berharap agar mayat bisa ditemukan dan hari ini akhirnya Doa kami terwujud,” ungkap Yunita.
Ia menambahkan, saat ini pihak keluarga sudah bermusyawarah dan berharap agar mayat sudah bisa dimakamkan tidak perlu lagi di Otopsi.
” Pihak keluarga sudah bisa menerima dan berharap agar mayat bisa langsung di makamkan, dan tidak perlu di bawa ke RS Bhayangkari untuk di Otopsi, mengingat situasi saat ini yang sudah tidak mungkin untuk ditahan lebih lama lagi,” tuturnya.
Menurutnya, dilihat dari tempat ditemukan pihak keluarga sudah merasa yakin, selain itu saat terjadi bencana banjir hanya satu orang korban dan tidak ada korban lain, kemudian mayat ditemukan di satu aliran sungai yang sama.
” Saat ini mayat memang sulit dikenal tapi saat ini keluarga bisa memastikan bahwa mayat tersebut adalah Om Welly, itu bisa kami kenali dilihat dari kepala korban,” ujar Yunita.
Sementara, Hukum tua pangu dua menjelaskan, pihak pemerintah desa pangu sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga.
” Kami tadi sudah menghubungi Istri korban, dan mereka pihak kekuarga sudah menerima bahwa korban sudah meninggal dan berharap agar mayat tersebut sudah bisa dimakamkan,” ungkap Antow.
Ia menambakan, saat ini pihak keluarga sudah menanti dan bersiap menerima mayat korban.
” Kami sudah menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan, bahkan tempat pemakaman sudah siap tinggal menunggu mayat dibawah ketempat penguburan,” terangnya.
Selain itu, kasie unit SAR Sulawesi Utara (Sulut) Christian Tambuwun kepada awak media mengatakan, saat mendengar informasi dari masyarakat maka kami langsung bergegas menujuh TKP.
” Kami Tim Unit SAR Sulut bersama Forum Pencinta Alam Sulut dibantu Tim Reaksi cepat BPBD Mitra, saat tadi menerima kabar ada penemuan mayat di Desa Wioi, kami langsung bergegas menujuh TKP dan langsung melakukan evakuasi,” Ucapnya
Lajut ia katakan, mayat yang ditemukan pada jam 12 siang tadi di TKP belum bisa dipastikan bahwa jenasa yang ditemukan ini mengacu pada korban yang hanyut saat banjar bandang.
” Saat ini kami hanya bisa menunggu hasil Otopsi dari pihak Kepolisian, karena kondisi korban yang sulit dikenali serta beberapa bagian yang tidak utuh. saat mayat dievakuasi kaki kiri bagian bawa masih belum bisa ditemukan,” pungkas Tambuwun.
(Alfian)