MANADO, MediaManado.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan investasi jangka panjang guna menciptakan generasi emas Sulawesi Utara. Untuk itu, program ini dinilai sangat penting untuk diterapkan secara merata di daerah.
Hal itu disampaikan Gubernur Yulius Selvanus SE saat memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan MBG bersama Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN), Letjen TNI (Purn) Dadang Hendrayudha, di Kantor Gubernur, Selasa (28/10/2025).
Menurut Gubernur Yulius Selvanus, program MBG membutuhkan kolaborasi dan sinergitas dengan Kabupaten/Kota, sehingga pelaksanaannya merata. Apalagi, program MBG ini merupakan program strategis pemerintah pusat yang bertujuan untuk memperbaiki gizi anak di usia sekolah.
“Program ini adalah bagian dari investasi jangka panjang untuk membentuk generasi Sulawesi Utara yang sehat, cerdas, dan produktif. Karena itu, seluruh pemangku kepentingan di daerah harus bergerak bersama memastikan implementasinya berjalan efektif,” ungkap Gubernur Yulius Selvanus.
Ia pun berharap adanya dukungan dari BGN agar program ini menjangkau seluruh wilayah.
“Kami menemukan masih ada daerah yang mencatatkan nol penerima manfaat. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan dan pendampingan dari Badan Gizi Nasional agar program ini dapat menyentuh seluruh sasaran di Sulawesi Utara,” terang Gubernur Yulius Selvanus.
Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan BGN, Letjen TNI (Purn) Dadang Hendrayudha memberi apresiasi atas upaya Pemprov Sulut terkait program MBG bahkan mendukung penuh dengan memastikan standar pelaksanaan dan pengawasan program MBG sebagaimana pedoman nasional.
Dalam Rakor ini dihasilkan rekomendasi, diantaranya penguatan koordinasi lintas sektor, percepatan validasi data penerima manfaat, serta optimalisasi peran pemerintah daerah dalam pemantauan pelaksanaan di lapangan.
Dengan sinergitas yang tercipta antara pemerintah pusat dan daerah maka Program MBG menjadi gerakan bersama untuk mewujudkan Sulawesi Utara yang sehat, kuat, dan berdaya saing, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
Rakor tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sulut, Dr Victor Mailangkay SH MH, jajaran Forkopimda, Bupati dan Walikota se-Sulawesi Utara, serta pejabat teras Pemprov Sulut. (Ferry/*)
