MANADO, MediaManado.com – Sulawesi Utara bakal menggelar iven Medical Expo and Health Tourism 2023 pada bulan Agustus 2023 nanti.
Iven itu disampaikan pada konferensi pers di Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Daerah Provinsi, Jumat (28/07/2023).
Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata, Moh. Dino Gobel mengatakan, iven Medical Expo and Health Tourism 2023 menjadi titik awal kebangkitan dunia pariwisata kesehatan di Sulawesi Utara. Karena, selain hadirkan pelayanan kesehatan bertaraf internasional, dunia penerbangan internasional menuju Sulawesi Utara pun bakal makin ramai.
Tentunya dengan kehadiran pelayanan dan fasilitas yang mendukung dunia pariwisata, para turis baik domestik maupun manca negara merasa nyaman berada di Sulawesi Utara.
“Tidak saja itu, para turis ataupun pejabat saat melakukan check kesehatan bahkan pelayanan kesehatan, bisa menikmati alam pariwisata Sulut, disamping saat menunggu hasil medical check up,” kata Dino Gobel.
Selain itu, tambah Dino Gobel, ada program pelayanan cepat yang terintegrasi dari lokasi wisata ke klinik, Puskesmas, bahkan ke Rumah Sakit, baik Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit Pemerintah.
“Sehingga pelayanan terintegrasi dan turis mendapatkan layanan secara profesional,” ujar Dino Gobel.
Ia pun merunut bahwa hal itu akan disampaikan ke publik melalui iven Medical Expo and Health Tourism 2023.
Pada iven ini akan melibatkan rumah sakit rumah sakit di Sulut dan sekitarnya, hingga tempat-tempat pengobatan, bahkan pada acara Talkshow, dihadirkan mantan Menteri Kesehatan RI, Dr dr Agus Terawan.
“Jadi ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan pada iven itu,” tandasnya.
Sementara itu, Panitia Medical Expo and Health Tourism 2023, Joulla Langelo Horman mengatakan, iven itu mendapat tanggapan positif Pemprov Sulut, Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur, Drs Steven OE Kandouw.
“Karena iven ini satu tujuan dengan Visi Misi ODSK dalam memajukan dunia pariwisata Sulut,” kata Joulla Langelo Horman.
Ia pun berharap, media dapat mempublikasikan, sehingga iven ini bermanfaat bagi kemajuan pariwisata Sulut.
Kadis Kominfo, Persandian dan Statistik Daerah Provinsi, Evans Steven Liow, S.Sos, MM mengatakan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur terus menggenjot sektor pariwisata, bahkan sejak beberapa tahun terakhir, dibangun berbagai rumah sakit yang bisa dijangkau masyarakat, sekaligus meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakat.
Malahan, tambah Kadis Steven Liow, saat ini dengan hadirnya layanan digital, maka diharapkan layanan kesehatan di rumah sakit makin terintegrasi.
“Rumah Sakit perlu menerapkan Electronic Medical Record (EMR) untuk sistem rekam medis atau menerapkan SIMRS untuk keseluruhan manajemen, sehingga terintegrasi dan pelayanannya tepat,” ungkap Steven Liow.
Dengan hadirnya iven ini, kata Liow sangat diharapkan pembangunan pariwisata berbasis kesehatan menjadi pilihan bagi masyarakat dan para turis untuk mendapatkan layanan kesehatan paripurna.
Dimana sejak tahun 2021 dalam masa pandemi pun sudah pernah dicanangkan terkait dengan program kesehatan pariwisata.
“Ini merupakan langkah maju didunia pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Di Sulut sendiri telah dibangun 10 Rumah Sakit (RS) termasuk swasta terkemuka yang berteknologi dan fasilitas tak kalah baiknya, juga ada RS daerah termasuk RS ODSK, RS Mata dan lain-lain. Iven ini juga nantinya menjadikan promosi, seperti pameran, talkshow hingga penghargaan dan akan menjadi bintang tamu langsung kalau tidak berhalangan adala, dr Terawan,” terangnya dengan menambahkan bahwa sebagaimana oleh gubernur juga sudah membuka konektivitas penerbangan langsung luar negeri, seperti China dan beberapa penerbangan dan jalur investasi perdagangan lainnya seperti Korea dan Jepang yang dalam artian, kegiatan dimaksud saling berkesanmbungan dalam kedatangan turis masuk ke Sulut.
“Fasilitas wisata kesehatan ini bisa menjadi menjadi tujuan dari OD-SK, dimana para turis dan juga pejabat dapat juga melakukan chekup. Dimana dalam menunggu hasil chekup itu bisa dimanfaatkan fasilitas dari agen travel, ini juga oleh Dinas Pariwisata berusaha mengakreditasi tempat penginapan yang ada disekitar RS seperti contohnya, RS Kandou yang bekerjasama RS ODSK, kalau terdekat pelabuhan dari RS Siloam,” jelas Gobel yang menambahkan bahwa, nantinya juga peserta kegiatan akan melibatkan peserta dari pihak pengelola hotel/resort serta RS di wilayah Indonesia Timur.
Disampaikan Ketua Panitia Yola bahwa, kegiatan itu juga akan dilaksanakan di Mantos dengan bentuk kegiatan yang se-spektakuler mungkin.
“Akan ada talkshow melalui masing-masing narasumber baik dari pihak kesehatan maupun asuransi sehingga iven ini akan lebih bermanfaat dan menyentuh masyarakat seperti yang diharapkan sebaik mungkin,” terangnya
Adapum melalui Kadis Kominfo Sulut, Steven Liow mengungkapkan bahwa, adanya layanan yang teritegrasi pelayanannya dan menyentuh langsung ke masyarakat.
“Jadi layanan online lebih diutamakan sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam pelayanan kepada masyarakat, terlebih bagi turis yang masuk Sulut
Sehingga layanan dalam klinik puskesmas itu memakai Sistem Informasi Klinik RS agar data pasien walaupun dari pasien turis yang sakit, datanya dan penanganannya cepat,” tandas Liow .(*)
Rumah sakit dan tempat pengobatan
Dukung pariwisata Sulut.
Pak gub dan Wagub apresiasi karena atraksi pariwisata di lakukan seperti fasilitas layanan kesehatan. Ini atmosfir odsk, lahirlah rumah sakit yang bermuara pada destinasi medical tourism..diharap Sulut dan sekitar dan indotim dpt manfaatkan layanan kesehatan ke Sulut dgn bawa pasien yang memicu tourisn medical.
Odsk mampu jawab pernyataan presiden byk org berobat keluar negeri, kt di Sulut mampu bangun fasilitas kesehatan. Sulut jd medical tiurism terbaik. Ada beberapa poin pameran, talkshow dgn hadir dr Agus Terawan.
Medical tourism ini ikut meramaikan penerbangan internasional ke Sulut.
Ekspo ini akan jadi ttik awal kebangkitan pariwisata kesehatan di Sulut.