Mediamanado.com – Gedung Putih, Presiden AS Barack Obama menyambut baik keputusan Sony memutar film The Interview pada sejumlah tempat terbatas di Hari Natal.
Juru bicaranya, Eric Schultz, mengatakan Presiden Obama memuji perubahan sikap Sony yang semula akan menarik sama sekali film tersebut setelah ada ancaman serangan dunia maya.
“Presiden menjelaskan, kita adalah negara yang percaya pada kebebasan berbicara dan hak ekspresi di bidang seni,” kata pernyataan itu.
AS sebelumnya menuduh Korea Utara berada di balik kasus peretasan atas Sony yang menyebabkan kebocoran data dan bagian film yang belum beredar.
Korea Utara sendiri telah membantah telah melakukan serangan melalui dunia maya terhadap Sony, walaupun mereka mendukung upaya peretasan itu dan mengecam film The Interview.
Awalnya film ini akan diputar secara serentak pada 3.000 bioskop di Hari Natal, tetapi dibatalkan dan diputuskan hanya diputar di sejumlah tempat terbatas.
Dua bioskop di Atlanta dan Austin sudah mengumumkan pemutaran film.
Lewat media sosial mereka menyatakan Sony Pictures mengizinkan mereka untuk memutar film yang menyebabkan peningkatan ketegangan antara Amerika dengan Korea Utara.
(BBC)