MINUT, MediaManado – Acara Pisah sambut Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kabupaten Minahasa Utara yang dilangsungkan di markas komando Polres Rabu (6/11/2019) malam, tanpa kehadiran perwakilan dari Eksekutif dan Legislatif.
Dimana, pantauan MediaManado di lokasi berlangsungnya acara, usai sambutan AKBP Jefri Siagian yang digantikan AKBP. Grace Rahakbau, sebagai Kapolres Minut yang baru. Selanjutnya diundang perwakilan pemerintah Kabupaten dalah hal ini Eksekutif, tiba-tiba suasana pun hening. Soalnya tak satu pun perwakilan yang hadir dalam acara pisah sambut Kapolres Minut tersebut. Demikian juga dengan legislatif. Tidak ada satu pun dari 30 anggota DPRD Minut yang terlihat di lokasi berlangsungnya acara.
Padahal acara pisah sambut ini adalah ajang kenal pamit dengan Kapolres lama AKBP Jefri Siagian dan Kapolres Baru AKBP Grace Rahakbau. Namu demikian, ketidakhadiran eksekutif dan legislatif ini tidak menyurutkan suasana haru pelepasan dan penyambutan Kepala Kepolisian di Minut.
William Luntungan sebagai tokoh pemuda yang terundang dalam acara tersebut, angkat bicara soal ketidak hadiran dari eksekutif dan legislatif. “Sangat disayangkan. Padahal Pemkab maupun DPRD turut terundang, tapi tidak hadir. Meskipun Kepala daerah lagi tidak berada di tempat, paling tidak, ada perwakilan dari eksekutif. Begitu pun dengan legislatif yang kami ketahui bersama, sedang melakukan Bimtek di Jakarta,” katanya.
“Saya berharap, semua stakeholder di Minut dapat membantu Ibu Kapolres yang baru dalam menciptakan Minut aman dan damai. Apalagi dalam menghadapi tahun politik pemilihan serentak Gubernur-wakil Gubernur dan Bupati dan wakil Bupati mendatang,” jelas Jefri dalam sambutanya didampingi isteri yang akan pindah ke Polda Metro Jaya di Jakarta.
Kapolres Minut yang baru AKBP Grace Rahakbau kepada MediaManado menyebut, jika masuknya di Polres Minut ini tidak ada PR (pekerjaan rumah) atau catatan kritis yang diwariskan oleh AKBP Jefri. “Tentunya tugas utama menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Saya akan mendatangi tokoh masyarakat untuk mengayomi,” jelas Rahakbau. (swp)