Tekan Laju Covid-19; Tokoh Agama Kristiani Sulut Sepakat Jemaat Ibadah NATARU dari Rumah Saja

oleh
Gubernur Olly Dondokambey SE didampingi Wagub Drs Steven OE Kandouw saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait Ibadah NATARU, Senin (21/12/2020) sore

Loading

Gubernur Olly Dondokambey SE didampingi Wagub Drs Steven OE Kandouw saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait Ibadah NATARU, Senin (21/12/2020) sore
Gubernur Olly Dondokambey SE didampingi Wagub Drs Steven OE Kandouw saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait Ibadah NATARU, Senin (21/12/2020) sore

 

MANADO, MediaManado.com – Guna menekan laju Covid-19 di Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulawesi Utara menjelang Ibadah Perayaan Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 01 Januari 2021 (NATARU), maka Tokoh Agama Kristiani di daerah melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut, sepakat agar Ibadah Natal dan Tahun Baru (NATARU) tetap dilakukan di gereja-gereja.

Hanya saja, Ibadah NATARU dalam gereja hanya dibatasi atau khusus bagi pengurus gereja saja dengan menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan jemaat mengikuti Ibadah NATARU dari rumah melalui live streaming yang dipancarluaskan dari gereja masing-masing.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey SE yang didampingi Wagub Drs Steven OE Kandouw kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur, Senin (21/12/2020) sore.

“Jadi gereja tetap dibuka, tidak ditutup. Ibadah dalam gereja hanya dibatasi bagi pengurus-pengurus gereja. Jemaat mengikuti ibadah dari rumah masing-masing melalui live streaming,” kata Gubernur Olly usai Rapat bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut dan Forkopimda Sulut.

Rapat ini diikuti Ketua DPRD Sulut dr Andi Silangen, Wakil Gubernur Sulut Dre Steven OE. Kandouw dan Sekdaprov Sulut Edwin Silangen SE MS, FKUB Sulut dan Forkopimda Sulut.

“Artinya kalau jemaatnya, silahkan live streaming dari rumah masing-masing, sehingga kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” ujar Gubernur Olly seraya menambahkan bahwa keputusan penyelenggaraan ibadah Natal dan Tahun Baru bagi jemaat di rumah masing-masing, merupakan keputusan dari hasil pertemuan dengan Forkopimda dan gugus tugas Covid-19 demi menekan laju penyebaran Covid-19.

Gubernur Olly berharap Gereja sebagai persekutuan Umat Allah menjadi teladan dalam memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat dalam memerangi pandemi Covid-19.

“Tentunya memberi contoh yang baik harus dari rumah-rumah ibadah sehingga banyak hal, manfaat yang harus kita lakukan bersama,” ungkapnya.

Untuk itu, Gubernur Olly berharap adanya kerjasama yang baik dengan para pemimpin gereja sehingga masyarakat Sulut yang dikenal selalu menjaga toleransi ini dapat saling memahami apa yang menjadi kesepakatan bersama. (Ferry/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *