BITUNG, MediaManado.com – Kondisi pandemi Virus Corona atau Covid-19 ikut berimbas pada sejumlah perusahaan di daerah, diantaranya PT SIG Asia Bitung yang bergerak pada bidang pengolahan ikan di Girian Bawah, Kota Bitung.
Akibatnya, pembayaran gaji karyawan dan Tunjangan Hari Raya (THR) belum bisa dibayarkan secara penuh oleh pihak perusahaan ini. Apalagi, ada sejumlah karyawan harus bergantian masuk kerja guna mengurangi ongkos operasional perusahaan dalam situasi dan kondisi saat ini.
Salah satu keluarga dari karyawan PT SIG Asia Bitung ikut prihatin, karena sejak bulan April 2020 hingga akhir Mei 2020 ini, pihaknya belum menerima gaji bahkan THR secara penuh dari perusahaan melainkan hanya menerima uang secara ‘kas bon antara Rp1 juta hingga Rp2 juta (variatif).
“Sejak bulan April lalu sampai akhir Mei ini, kami hanya menerima uang secara kas bon saja dari perusahaan untuk gaji dan THR. Jadi gaji dan THR belum dibayar penuh,” kata keluarga karyawan itu seraya menambahkan kebutuhan mereka bergantung pada gaji dari perusahaan.
Sementara, PT SIG Asia Bitung melalui HRD Ibu Dewi, saat dihubungi MediaManado.com, Kamis (28/05/2020) sore kemarin, mengklarifikasi adanya keluhan dan kondisi perusahaan saat ini.
Dewi mengakui bahwa perusahaan ikut terimbas Covid-19, sehingga pihak perusahaan mengalami kesulitan keuangan untuk membayarkan gaji bahkan THR karyawan.
“Memang perusahaan terdampak skali oleh Covid-19. Jadi otomatis untuk gaji dan THR karyawan, belum sepenuhnya dibayarkan, apalagi untuk ekspor perusahaan saat ini setengah mati, karena ikut terdampak kondisi yang ada, sehingga pembayarannya (Gaji dan THR) masih menunggu hasil ekspor yang ada,” kata Dewi dari balik ponsel.
Akan tetapi menurut dia, pihak perusahaan tetap akan membayar secara penuh gaji dan THR karyawan.
“Jadi bukan berarti pihak perusahaan kasih biar begitu saja. Perusahaan tentunya akan berusaha membayar secara penuh hak-hak karyawan. Tidak ada istilah bahwa perusahaan hanya membayar sekian saja, terus sisanya tidak dibayar. Tidak. Perusahaan tetap membayar hak mereka secara penuh,” ujarnya.
Sedangkan jatuh tempo untuk melunasi hak-hak karyawan, tambah Dewi, belum bisa dipastikan kapan waktunya.
“Kalau jatuh tempo untuk pembayaran penuh gaji karyawan dan THR, sampai sekarang, perusahaan belum kasih prediksi. Akibat situasi saat ini. Jadi, kami harus kejar ekspor dulu, kalau ekspor bisa keluar, kami baru ada pemasukan. Apalagi kondisi sekarang, perusahaan kami belum stabil,” terang Dewi.
Hanya saja, Dewi menjamin bahwa PT SIG Asia Bitung tidak akan lepas tanggungjawab membayarkan hak-hak karyawan.
“Tetap kami berikan. Hanya karena situasi saat ini, kami minta maaf, karena kami belum bisa membayar secara penuh (Gaji dan THR karyawan),” ucapnya seraya menambahkan kondisi perusahaan saat ini, apalagi di tengah pandemi Virus Corona, diketahui instansi terkait, Dinas Tenaga Kerja Kota Bitung.
“Karena selain berimbas pada perusahaan, Covid-19 ini juga ikut berpengaruh pada pekerjaan karyawan perusahaan. Ada yang masuk kerja, ada yang tidak masuk (off) kerja. Tapi kami perusahan, tidak lepas tangan,” tutupnya. (Ferry)