MINUT, Mediamanado – Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Peribahasa ini menggambarkan bahwa meski seseorang yang hebat sekalipun dalam suatu perkara tetap ada kelemahannya.
Publik di Bumi Klabat beberapa hari lalu digemparkan dengan pemberitaan soal pemberhentian Denny Wowiling atau Dewo sebutannya dari Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) II partai Golkar Minahasa Utara.
Usut punya usut, ternyata tumbangnya Dewo akibat ulahnya yang coba menggulingkan kepemimpinan Christiany Eugenia Paruntu atau CEP dari tapuk kepemimpinan Golkar Sulawesi Utara. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh ketua DPD I Golkar Sulut melalui wakil ketua DPD I yang juga ketua Bapilu Jantje Wowiling Sajouw (JWS).
Menurutnya, Dewo terlibat dalam mengumpulkan dukungan dari sejumlah DPD II Golkar di Sulut untuk menjatuhkan CEP dari kursi DPD I. Tentu hal ini dikatakan JWS, menunjukan sikap tidak loyanya terhadap pimpinan sehingga CEP mengambil tindakan tegas dengan mencopot jabatannya dari kursi ketua DPD II.
“Pergantian ketua DPD II Golkar Minut ini sudah disampaikan ibu CEP sejak 3 bulan lalu,” kata JWS saat diwawancarai Kamis (25/11) malam, usai menggelar rapat pleno diperluas yang berlangsung di Kantor Golkar Sulut.
“Sebaiknya Dewo legowo menerima keputusan ini, sebab usahanya untuk mengumpul tanda tangan atau dukungan untuk membatalkan keputusan DPD I terkait pemberhentian dirinya akan sia-sia sekalipun dukungan itu ditulis dengan tinta air mata,” tambah JWS yang adalah mantan Bupati Minahasa.
Denny Wowiling Ketua Golkar Minut yang diberhentikan, saat ditanyai soal upaya menggulingkan CEP tidak ditapik olehnya.
“Kalau hal tersebut (upaya itu) tidak tabuh. Karena opini itu ada dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai Golkar. Artinya sah-sah saja, bahwa opini 2/3 sebagaimana pasal 34 itu ada. Jadi itu tidak tabuh, dan apakah itu melanggar bagian dari pada pelanggaran konstitusi.
Tetapi kami di Minahasa Utara lagi giat-giat bekerja bersama 15 kabupaten/kota waktu bimtek tiga Minggu lalu, mendapat reword yang terbaik secara administrasi dan kegiatan kepartaian. Dan ini bukan soal guling-mengguling namun bicara mekanisme, itu ada sesuai AD/ART,” jelas Dewo.
Sementara itu, informasi yang dirangkum mediamanado.com dari sejumlah sumber, bahwa Dewo saat perayaan HUT Golkar di Kabupaten Minahasa Utara 22 Oktober lalu, tidak memampang gambar Tetty Paruntu (CEP) selaku Ketua DPD I Golkar Sulut di Baliho dan tidak meminta ijin untuk mendeklarasikan ketua Partai lain di perayaan HUT Golkar tersebut. (**)
Penulis: Sweidy Pongoh