Uskup Manado Pimpin Misa Syukur Hidup Bakti dan Penerimaan Busana Baru Anggota Kongregasi Suster DSY

oleh

Loading

 

MINAHASA, MediaManado.com – Keluarga Besar Kongregasi Suster Dina Santu Yoseph (DSY) bersukacita karena di tengah perayaan 152 tahun berdirinya Kongregasi Suster DSY, ada dua anggota Suster DSY yang bersyukur merayakan Pancawindu 40 tahun Hidup Bakti, satu anggota Suster DSY merayakan Pesta Perak 25 tahun Hidup Bakti dan Penerimaan Busana Biara ke-6 Postulan.

Perayaan Syukur ini dilaksanakan melalui Perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin Uskup Keuskupan Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC bertempat di Gereja Katolik Santo Yohanes dan Kornelius Lotta, Pineleng, Minahasa, Jumat (21/06/2024).

Yang Mulia Bapa Uskup Keuskupan Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC (foto:ferry As)

 

Ada sejumlah Imam (Pastores), Frater dan Suster yang ikut hadir dalam Perayaan Ekaristi Kudus serta keluarga para Suster DSY yang bersyukur dan undangan.

Perayaan Ekaristi Kudus berjalan lancar dan kusyuk sambil diiringi Paduan Suara dari Umat Katolik Santo Yohanes dan Kornelius Lotta.

Sebelum Perayaan Ekaristi Kudus di tutup dengan Berkat, Uskup Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC menyampaikan pesan rohani bagi Umat Beriman, khususnya para Suster yang bersyukur atas panggilan Tuhan, kesetiaan dalam Karya Bakti dalam Kongregasi Suster DSY.

Para Postulan yang menerima Busana Rohani/Biara baru (foto: ferry As)

 

Uskup Rolly Untu MSC mengatakan, umat beriman patutlah bersyukur kepada Tuhan, karena para Suster DSY selalu berhasil melalui berbagai tantangan.

“Mereka tetap kuat, kokoh dalam menghadapi cobaan dan tantangan hidup hingga pada titik ini, dan akan terus berjuang. Ini perjuangan yang hebat dari para Suster DSY. The real life,” ungkap Uskup Rolly Untu MSC.

Kesaksian dalam kehidupan membiara sebagai sebuah panggilan hidup, tambah Uskup Rolly Untu MSC telah menunjukkan, bagaimana para Suster DSY menjalani panggilan Hidup Bakti dan berjalan bersama Tuhan dengan doa dan topangan Umat beriman.

Suster Angela Kalalo DSY yang menyampaikan syukur atas 25 tahun Hidup Bakti, juga mewakili para Suster yang bersyukur untuk 40 tahun Hidup Bakti dan Penerimaan Busana Biara. (foto: ferry As)

 

“Berjalan bersama Tuhan dalam komunitas dan umat beriman untuk mewujudkan Misi kita agar Allah memberkati dunia, dimana kita berada. Mari kita mendukung para Suster DSY dalam Karya Bakti mereka,” kata Uskup Rolly Untu MSC.

Pemimpin Umum Kongregasi Suster DSY Manado, Suster Christina Tandayu DSY menyampaikan terimakasih kepada pihak keluarga yang telah menyerahkan anak- anak mereka karena telah memilih dan memutuskan langkah mereka bergabung dalam Kongregasi Suster DSY.

“Kalian adalah kebanggan keluarga, akan tetapi kalian juga adalah kebanggan Kongregasi Suster DSY,” kata Suster Christina Tandayu DSY.

Keluarga para Suster yang bersyukur

 

Ia pun menyampaikan juga syukur karena di tengah perayaan 152 tahun berdirinya Kongregasi Suster DSY, ada anggota Suster DSY yang mengucapkan syukur karena sudah 40 tahun dua Suster dan 25 tahun satu Suster yang menjalani Hidup Bakti. Malahan ada 6 Postulan yang menerima busana baru.

“Ada 5 konstitusi kongregasi yang dijalani para suster baik melalui pembinaan maupun harapan untuk hidup setia dan terus mencari Allah. Bagi Suster yang bersyukur menjalani 40 tahun dan 25 tahun Hidup Bakti, kami berterima kasih karena anda terus berjuang dalam kongregasi, baik dalam suka pun duka, hidup dalam kesetiaan. Terimakasih atas semuanya itu,” ungkap Suster Christina Tandayu DSY.

Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, para Imam (Pastores) dan para Suster DSY yang bersyukur. (Foto; ferry As)

 

Sebelumnya, Suster Angela Kalalo DSY yang mewakili para Suster yang bersyukur, mengatakan perjuangan dalam menjawab panggilan Tuhan dalam Hidup Bakti, tentunya penuh cobaan dan tantangan.

“Namun semuanya, kami yakini Tuhanlah yang berkarya dalam perjalanan hidup kami,” kata Suster Angela Kalalo DSY.

Para Suster DSY, termasuk dirinya masih terus berkarya hingga saat ini, karena mereka terus menghidupi spiritualitas Sang Pendiri Kongregasi Suster DSY, yakni Pastor Petrus Yoseph Savelberg.

“Aku dipanggil bukan untuk sukses, tetapi untuk setia. Allah sudah menolong, Allah sekarang menolong dan Allah senantiasa menolong. Allah akan menolong kemana saja kami diutus,” tutupnya seraya menyampaikan terimakasih atas doa doa dari umat beriman.

Para Postulan yang baru saja menerima Busana Baru (foto: ferry As)

 

Diketahui, sejak didirikan pada 12 Juni 1872 di Heerlen, Belanda oleh Pastor Petrus Yoseph Savelberg, Tuhan terus berkarya mendampingi perjalanan Kongregasi Suster DSY sampai saat ini. DSY menerima undangan mengembangkan misinya di Indonesia. Misi pertama di Kota Ternate, Maluku Utara, ketika itu masih kota kecil pada 4 Maret 1938. Saat itu Kongregasi Suster DSY melaksanakan karya pendidikan, kemudian kesehatan.

Di Keuskupan Manado, Kongregasi Suster DSY ini hadir sejak tahun 1978. Kehadirannya kian nampak ketika tahun 1986 novisiat dipindahkan dari Ternate ke Manado.

Pada Perayaan ini ada dua Anggota Kongregasi Suster DSY yang bersyukur atas 40 tahun Hidup Bakti, yakni Suster Lydia Lenak DSY, Suster Lucie Goo DSY dan Suster Angela Kalalo DSY yang bersyukur atas 25 tahun Hidup Bakti.

Keluarga Suster Angela Kalalo DSY foto bersama Bapa Uskup. (Foto;ferry As)

 

Sementara enam Postulan yang menerima Busana Baru, yakni; Suster Romana Mujizau, Suster Ludgardis Wea, Suster Yulisa Tebai, Suster Leonarda Mandesy, Suster Yustina Nenu dan Suster Mericia Oraile.

Perayaan syukur ini mengambil tema, yakni Bersyukurlah Kepada Allah Karena Kebaikan-Nya.

Usai Perayaan Ekaristi Kudus di Gereja Katolik Santo Yohanes dan Kornelius Lotta dilanjutkan dengan acara pemasangan lilin dan ramah tamah di Biara Savelberg dan Rumah Ret-ret Santa Clara Lotta.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *