Pemerintah provinsi Sulawesi Utara menyesalkan adanya tindakan kriminal yang melibatkan para generasi muda (germud) sebagai penerus pembangunan bangsa. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd di kediamannya bumi beringin manado senin lalu. Ada 45 orang pelaku perkelahian disertai dengan menggunakan anah wajer di beberapa tempat di kota manado yang sudah ditahan oleh aparat kepolisian daerah . Mereka masih sangat muda usianya antara 12-19 tahun, memang sangat ironis sekali, sesal Kansil.
Menurut orang nomor dua di sulut aksi kriminal tersebut seharusnya dapat diredam melalui peran orang tua serta dari para tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, serta menggalakan kegiatan yang positif seperti pengembangan budaya daerah.
“Ada baiknya para generasi muda ini meninggalkan aksi-aksi brutal mematikan itu dengan menggunakan panah wajer dan beralilah ke empat wajer (tarian kebudayaan daerah asal nusa utara ). Itu sehat dan menghibur, karena lewat tarian empat wayer ini bagaimana generasi muda diajak untuk bisa bekerjasama serta bergotong royong satu dengan yang lain, pungkas salah satu putra terbaik nusa utara ini.