MANADO, Mediamanado.com – Konsorsium Pendidikan Vokasi Sulut yang terdiri dari Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Politeknik Nusa Utara (Polnustra), dan Akademi Mapanawang, menggelar kegiatan dengan tajuk Business Matching antara satuan Pendidikan Vokasi dan Dunia Usaha Industri, pada Senin (24/6/2024) di Hotel Sentra Minut.
Stevie Kaligis, SE, MM, Ak, CA, selaku Ketua Konsorsium Pendidikan Vokasi Sulut ini membuka kegiatan dengan menyampaikan hasil-hasil dari Forum Group Discussion (FGD) yang sudah dilakukan beberapa kali tentang program penguatan ekosistem kemitraan pengembangan inovasi berbasis potensi daerah di Sulut.
“Dari hasil yang kami peroleh di Sulut ini memiliki potensi besar dalam bidang Pertanian , Perikanan, Pariwisata, dan jasa”, sebut Kaligis.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang diawali oleh Direktur Polimdo, Dra. Mareyke Alelo, MBA.
“Filosofi berdirinya Politeknik di seluruh Indonesia adalah membangun link and match antara industri dan dunia pendidikan, tapi sepanjang perjalanan keduanya kehilangan visi, tapi saat ketika ada Dirjen Vokasi maka link and match di renew visinya”, ucap Alelo.
Lebih lanjut Alelo pun menambahkan pendidikan vokasi harus mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan dari dunia industri.
“Pendidikan vokasi yang diharapkan itu adalah menjawab kebutuhan industri, dan inovasi-inovasi yang dibutuhkan industri, salah satu kelemahan kita adalah dari segi soft skill seperti kemampuan bekerjasama, tidak tahan banting terhadap tekanan, hal ini yang sering dikeluhkan oleh dunia industri, sehingga kami mengubah metode pembelajaran kita yang memungkinkan bertumbuhnya soft skill teraebut’, ungkap Direktur Polimdo ini.
Selanjutnya Novi Zulkarnaen selaku analisis kebutuhan tenaga kerja industri Mitras Dudi, menyampaikan rasa bangganya kepada pihak konsorsium pendidikan Vokasi Sulut yang bisa menyelenggarakan kegiatan besar seperti ini, sembari mebyebut kemitraan daerah itu harus diinisiasi dari daerah bukan dari pusat.
“Kemitraan daerah harus diinisiasi oleh daerah bukan pusat, Kemitraan bkn akhir dari tujuan tapi permulaan untuk implementasikan keselarasan, saya bangga dengan konsorsium Sulut, dan saya harap bisa terus berjalan dengan baik karena masa tugasnya masih 3 tahun lagi, dan kami minta Pemprov bisa suport karena ini juga untuk Sulut”, jelas Nivi Zulkarnaen.
Acara ini pun dibuka oleh Gubernur Sulut Prof. DR. (HC). Olly Dondokambey yang diwakili oleh
Elvira N Katuuk, SE, MM, selaku Kepala Bapeda Provinsi Sulut, dimana Katuuk pun berharap agar unia usaha dan industri bisa berperan aktif dan memiliki hubungan yang erat dengan pendidikan vokasi.
“Dunia usaha dan industri kunci utama memperkuat ekosistem berkelanjutan,” ujar Katuuk.
Acara ini pun dilanjutkan dengan dialog interaktif, serta menghadirkan 43 pelaku usaha dan industri yang dimana mereka pun menandatangani MoU dengan pihak satuan pendidikan vokasi seperti Polimdo, dan SMK-SMK yang ada di Sulut.
(YB)