Sampaikan Duka Mendalam; Walikota Max Lomban: Masyarakat Kota Bitung Tidak Akan Pernah Melupakan Alm Benny Tengker

oleh
Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban dan Ketua TP PKK Kota Bitung Ibu Khouni Lomban Rawung saat melayat di rumah duka Alm Benny Tengker, Jumat (28/08/2020) malam

Loading

Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban dan Ketua TP PKK Kota Bitung Ibu Khouni Lomban Rawung saat melayat di rumah duka Alm Benny Tengker, Jumat (28/08/2020) malam
Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban dan Ketua TP PKK Kota Bitung Ibu Khouni Lomban Rawung saat melayat di rumah duka Alm Benny Tengker, Jumat (28/08/2020) malam. Insert: Benny Tengker

JAKARTA, MediaManado.com – Awan duka ikut menyelimuti Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulawesi Utara atas berpulangnya Tonaas Tua Wangko Papendangan, Benny Tengker, sosok yang sangat disegani.

Benny Tengker yang akrab dipanggil BenTeng, putra kelahiran Desa Telap, tepi Danau Tondano 23 Febuari 1939, menghembuskan nafas terakhirnya di usia 81 tahun, pada Jumat 28 Agustus 2020 pukul 12.53 WIB di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) dan Ketua TP PKK Kota Bitung Ibu Khouni Lomban Rawung datang melayat ke rumah duka almarhum Benny Tengker, Jumat (28/08/2020) malam.

Benny Tengker,
Benny Tengker, Tonaas Tua Wangko Papendangan 

Kedatangan Orang Nomor Satu di Kota Bitung ini untuk menyampaikan duka yang mendalam sekaligus memberikan penghormatan terakhir untuk almarhum serta memberikan penghiburan dan penguatan bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Saya, Walikota Bitung, dengan ini menyampaikan belasungkawa yang dalam atas kepergian seorang tokoh nasional. Beliau adalah orang Bitung, orang Indonesia yang sudah banyak berbuat di bidang pendidikan, budaya, olahraga dan banyak hal yang dia lakukan untuk kebaikan banyak orang . Untuk itu, selaku Walikota Bitung, saya menyampaikan Turut Berdukacita yang Mendalam, dan kita semua berdoa agar almarhum Benny Tengker disiapkan Tuhan tempat yang layak di sisi-Nya, dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ungkap Walikota Max Lomban saat berada di rumah duka keluarga Alm Benny Tengker.

Selain datang langsung ke rumah duka, dalam page FB MJL menulis;

Hari ini, Bumi Nyiur Melambai kembali kehilangan salah satu Putera terbaiknya. Ia bukan hanya sebagai tokoh masyarakat, tetapi juga merupakan tokoh pendidikan, tokoh budaya, tokoh olahraga dan pelaku sejarah Sulawesi Utara.

Bapak Benny Tengker telah dipanggil pulang kembali ke pangkuan Bapa di Surga. Kita sangat berduka dan sangat kehilangan. Masyarakat Kota Bitung tidak akan pernah melupakan kiprahnya bagi Kota ini.

Sungguh merupakan sebuah kehormatan bisa dianugerahkan Tokoh Kawanua yang memiliki dedikasi yang tinggi dan mulia untuk membangun masyarakat dan bangsa.

Sungguh, Pak Benny adalah orang yang sangat baik dan patut diteladani. Kami sangat kehilangan.

Terima kasih Bung Benny.
Beristirahatlah dalam damai.
Jasamu akan selalu kami kenang.

Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas nama Pemerintah & Masyarakat Kota Bitung. Tuhan pasti menghiburkan keluarga yang ditinggalkan.

Selamat Jalan Tonaas Tua Wangko Papendangan
Selamat Jalan “Bung Benteng”

FB_IMG_1598661620326

FB_IMG_1598661648202

Diketahui, kiprah almarhum Benny Tengker yang juga mantan Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK), sudah dikenal luas. Salah satu diantara yakni berdirinya Akademi Maritim Indonesia (AMI) Bitung pada 18 Maret 1989. AMI Bitung merupakan salah satu kampus favorit calon mahasiswa baru di Sulawesi Utara, yang hadir dari tangan sosok bersahaja, Benny Tengker.

Alm Benny Tengker pernah berucap; Sebagai manusia tentunya semua mempunyai kekurangan dan kelebihan. Sepuluh jari mempunyai ukuran panjang pendek yang tidak sama, namun bila sepuluh jari tersebut dapat bekerja sama dengan baik, maka menghasilkan karya yang baik dan bermanfaat bagi sesamanya.

Kita tidak diciptakan untuk hidup seribu tahun. Seorang pujangga Yunani bernama Euripides, (480 SM) menamakan, “Kematian itu adalah hutang yang harus kita bayar, tua muda, kaya miskin, raja gelandangan, semua akan sama dalam kubur dan ini akan terus terjadi.”

Sisa umur dapat dihitung dengan jari, tentunya umur kita adalah Tuhan yang menentukan. Senja itu memang indah, hanya sayang hari sudah hampir malam. Bila malampun tiba, saya berdoa semoga adalah malam yang indah, malam yang penuh bintang bertaburan di langit, yang tidak pernah kita lihat di siang hari, dengan hati penuh damai, memasuki kerajaan Allah.

Diketahui, jenazah alm Benny Tengker akan dikebumikan pada Sabtu, 29 Agustus 2020 di Pemakaman San Diego Hills Karawang.

#Selamat Jalan Tonaas Tua Wangko Papendangan, Bung Benny Tengker. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *