Meski berbagai hasil lembaga hitung cepat menunjukkan KlikPartai Demokrat hanya meraih kurang dari 10% suara, sejumlah pengamat politik mengatakan konvensi partai tersebut masih mempengaruhi partai lain.
“Bisa mengancam (partai politik lain), terutama untuk Prabowo (Subianto), meski itu kecil peluangnya. Dalam arti, kalau SBY bisa melobi partai lain untuk membentuk poros sendiri, katakan poros partai Islam di mana Demokrat bergabung di dalam situ, calon presiden seperti Prabowo dan Aburizal Bakrie terancam tidak mendapat tiket untuk bisa melampauipresidential threshold 20% itu,” kata Kennedy Muslim, pengamat dari lembaga survei Indikator Politik.
Hal senada juga diungkap Muhammad Asfar, pengamat politik dari Universitas Airlangga.
“Dengan peta koalisi yang dibangun oleh Demokrat ini, peluang capres dari Partai Golkar dan Gerindra semakin kecil untuk mengajukan calonnya sendiri,” tutur Asfar.
Menanggapi penilaian tersebut, Yorrys Raweyai, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya mengatakan hasil konvensi Partai Demokrat memiliki pengaruh.
“Mereka ini kan partai incumbent, sedangkan waktu penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilu presiden kan berbeda. Dan ini masih berproses. Saya pikir kita tunggu satu hari lagi, pasti ada pengumuman-pengumuman baru,” jelas Yorrys.
Senin (28/04) merupakan hari pertama pelaksanaan survei elektabilitas peserta konvensi Partai Demokrat. Hasil survei ini diharapkan sudah dapat diketahui paling lambat dua pekan mendatang.