Mitra, MediaManado.com – Pemerintah Desa Borgo, Kecamatan Belang sukses melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka Penetapan Data SDGs Desa tahun 2022.
Musdes yang digelar di Kantor Desa Borgo, pada Rabu (30/11/2022, dipimpin langsung ketua BPD Ramlan Robot dan dihadiri, Kumtua Borgo Jasman Puili, Ketua Tim pengerak PKK, Pendamping desa dan lokal desa, Perngakat desa, BPD, Tokoh Masyarakat serta masyarakat desa Borgo.
Hukum Tua Borgo, Jasman Puili dalam kesempatan tersebut mengatakan, penetapan data SDGs ini setiap tahun diupdate, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dalam desa.
“Jadi data penduduk setiap tahun di update dan dalam data SDGs ini semua sudah tercover didalam sampai data kemiskinan dapat terlihat, sehingga tingkat kemiskinan dapat terpantau lewat SDGs,”ujar Puili.
Lanjut ia katakan, melihat dari data perekonomian desa Borgo masyarakat banyak yang sudah mempunyai rumah namun bukan dengan tanahnya serta ada beberapa yang tidak memiliki status kepemilikan atas tanah.
“Dengan kondisi seperti itu mereka yang tidak memiliki lahan atau tanah, disaat pemerintah memberikan batuan rumah namun itu mendapat kedala atas status kepemilikan lahan tanah yang tidak ada,”ujarnya.
Diketahui dari data yang ada desa Borgo jumlah jiwa yang ada berjumlah 1118 jiwa dengan jumlah KK 336 dalam 5 jaga,
Selain itu, indriani Karinda selaku pendamping desa memberikan apresiasi kepada pemerintah desa, dimana adanya kerjasama yang baik selama ini sehingga akhirnya Penetapan SDGs bisa lakasanakan.
“Penetapan SDGs ini tidak akan terjadi jika tidak ada kerja sama didalamnya, SDGs ini merupakan program nasional indonesia yang dilaksanakan disetiap desa, dalam rangka jalankan permendes no 21 tentang pedoman umum pembangunan masyarakat,”ungkapnya.
Ia menambahkan, Kegiatan pendataan ini menjadi patokan awal dalam kegiatan pembangunan yang ada di desa, karena ada 18 kegiatan dalam desa yang berawal dari pengisian SDGs.
“Oleh karena itu pengisian SDGs ini harus kita isi dengan sebenar-benarnya agar patokan kegiatan itu boleh berjalan dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan yang masyarakat dan pemerintah yang ada di desa tentunya,”tuturnya.
Dikatakan Karinda, Mungkin pendataan SDGs ini dianggap pengisian biasa saja, namun harus kita tahu bersama bahwa dalam SDGs ini sudah diatur semua baik kegiatan Posyandu sampai dengan penbangunan infrastruktur dalam desa.