Mitra, MediaManado.com – Masyarakat Belang kembali dihebokan dengan kabar ditemukannya seorang lelaki yang sudah tidak bernyawa saat diatas rakit ditengah laut yang berjarak 60 mil dari daratan belang, Senin (6/2/2023).
Dari informasi yang berhasil dihimpun awak media, Jasad lelaki tersebut Yusdin Hasan (46) warga Desa motolohu, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolsel.
adalah seorang yang pekerjaannya sebagai penjaga rakit.
Penemuan jenazah itu kali pertama diketahui oleh Aco bersama temannya saat ditugaskan mengatakan bahan keperluan (amprakan) untuk almarhum diatas rakit, mengetahui sudah meninggal aco langsung menghubungi pangkalan lewat satelit radio dan memberitahukan kejadian tersebut.
Diketahui, sebelumnya Almarhum pekerjaannya adalah penjaga rakit ditengah laut, bahkan sebelum dirinya bekerja untuk menjaga rakit Aldira ’04, ia sudah sering berpindah – pindah rakit dan terakhir dirinya menjaga rakit Aldira 04 saat ditemukan sudah meninggal.
Saat dikonfirmasi awak media Sukardi Mokoginta pemilik rakit mengatakan, ketika mengetahui kabar bahwa penjaga rakit miliknya sudah meninggal langsung berkoordinasi dengan dengan pihak keluarga.
“Ketika mendapat kabar pada pukul 07:30 pagi tadi saya langsung mempersiapkan penjemputan jenazah sambil berkoordinasi dengan pihak keluarga, dan menurut pihak keluarga agar secepatnya jenazah tersebut bisa langsung dibawah pulang,”ucapnya Sukardi.
Dirinya menjelaskan, bahwa sebelum meninggal almarhum sempat ada komunikasi dengan mengunakan satelit radio.
“Sebelumnya sempat berkomunikasi menggunakan satelit radio dan almarhum menyampaikan kalau tanggal 13 nanti setelah genap bulan akan turun dari rakit, dan mengatakan kalau menyiapkan orang pengganti untuk jaga rakit,”ujarnya
Sukardi menambahkan, jenazah akan segera dibawah pulang saat ini karena pihak keluarga yang dikampung sudah menungguh kedatangan jenazah.
“Nanti saya akan ikut mengantar bersama rombongan, karena permintaan keluarga agar jenazah kalau bisa segera dibahwah pulang untuk segerah dimakamkan,”kata Sukardi Mokoginta.
Selain itu, Adik Almarhum Pardin Hasan didampingi sangadi Motolohu, Narlis Mohi serta kelurga yang lainnya kepada awak media mengatakan, Kehadiran Pihak keluarga untuk menjemput Almarhum untuk dibawah pulang kerumah.
“Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga yang ada di kampung, pihak keluarga disana sudah mempersiapkan semuanya dan sedang menunggu, nantinya saat jenazah sudah sampai akan segera dimakamkan, katanya.
Terkait penolakan otopsi pihak keluarga menjelasan almarhum meninggal karena takdir dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
“Meninggalnya Almarhum murni karena ajal dan pihak keluarga sudah mengikhlaskan, sehingga otopsi rasanya sudah tidak perlu lagi. kami hanya meminta agar jazadnya bisa segerah dibawah pulang kerumah untuk dimakamkan,”tutur Pardin Hasan.
Dalam perjalanan dari rakit saat mayat tiba didaratan perairan belang pada pukul 8 malam langsung dijemput pihak kepolisian, dengan memasang police line, didampingi pihak keluarga, TNI dan Polri jenazah langsung diperiksa tim kesehatan dari Puskesmas Belang.
Dari hasil pemeriksaan tim kesehatan di tubuh jenazah tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Sebelum Jenazah dibawah pulang, terlebih dahulu dimandikan, dikafankan dan disolatkan kemudian bersama keluarga Sukardi mokoginta mengantar jenazah tersebut dengan beberapa anggota Polsek Belang.
(Alfian)





