Pemkab Minut Gelar Upacara Hardiknas, Kadis Pettra Ajak Guru dan Siswa Bergerak Menuju Merdeka Belajar

oleh
Bupati Joune Ganda saat menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022.

Loading

Bupati Joune Ganda saat menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022.
Bupati Joune Ganda saat menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022.

MINUT, Mediamanado – Maju menuju merdeka belajar, Pemerintah Kabupaten Minahasa utara menggelar upacara peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 di lapangan Kantor Bupati Minahasa utara, jumat. Bupati Minahasa utara Joune Ganda menjadi inspektur upacara (Irup)  Susunan pasukan upacara para siswa  SLTP dan SD, Para Kepala sekolah dan guru.

Upacara ini dihadiri Wakil Bupati Minut Kevin W Lotulung SH MH, Sekertaris daerah Revino Dondokambey, Pabung Minut Mayor Inf Jemmy Lotulung, para Asisten Pemkab Minut, Para Kepala SKPD dan Para Tamu undangan.

Screenshot_20220528-112531_Facebook

“Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan,” ucap Bupati Joune dalam membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.

Kepala Dinas Dra. Pettra Enoch, M.Pd saat foto bersama Sekda Rivino Dondokambey.
Kepala Dinas Dra. Pettra Enoch, M.Pd saat foto bersama Sekda Rivino Dondokambey.

Lanjutnya, ditengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

“Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan,” katanya.

Screenshot_20220528-112328_Facebook
Dikatakan, anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Minut Petra Enoch, Spd dalam memacu perkembangan dan semangat pendidikan, Enoch meminta seluruh guru dan siswa bergerak untuk merdeka belajar dan harus kerja keras bersama untuk memajukan pendidikan. “Mari bergerak, bekerja keras,” ucap Enoch singkat dan tegas. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *