MINUT, Mediamanado – Aktifis muda Sanny Warouw memberikan apresiasi kepada Pemerintahan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung yang telah berhasil merebut kembali aset tanah milik Pemkab yang sempat diklaim oleh oknum-oknum tertentu.
Hal tersebut disampaikan Sanny, yang juga Bendahara gabungan LSM Sulut kepada wartawan. Menurutnya, capaian ini harus diberikan apresiasi.
“Menurut kami, apa yang dilakukan oleh Bupati Joune Ganda dan pemerintahan saat ini merupakan komitmen dalam rangka penataan aset terkhusus masalah lahan,” katanya.
Untuk itu, kata pria yang sukses di tanah Papua ini, jika lahan perkantoran Pemkab Minut 35 hektar dan lahan di kantor Dinas Perhubungan sebesar 6,5 hektar tidak berhasil didapat, maka Kabupaten Minahasa Utara akan sangat dirugikan.
“Prestasi merebut kembali aset lahan oleh Bupati Joune Ganda sekali lagi perlu diapresiasi. Selain lahan kantor Pemkab dan Dinas Perhubungan, run way bandara yang memiliki potensi PAD untuk daerah juga telah berhasil didapat. Bahkan, aset tanah berupa hutan desa dengan luasan 85 hektar di Kelurahan Airmadidi Bawah, yang telah dimenangkan oleh Pemkab Minut di tingkat kasasi itu merupakan prestasi luar biasa,” ungkap mantan Sekertaris Brigade Manguni Minut tahun 2013 ini.
Sanny berharap, dengan upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Minut dalam hal ini Bupati Joune Ganda, juga sebaiknya turut memperjuangkan hak ulayat masyarakat.
Sebab ditambahkan Warouw, hak ulayat adalah hak persekutuan yang dipunyai oleh masyarakat hukum adat tertentu atas suatu wilayah tertentu, yang merupakan lingkungan hidup para warganya, yang meliputi hak untuk memanfaatkan tanah, hutan, air serta isinya.
“Hak ulayat ini merupakan juga diatur dalam peraturan perundang-undangan. Untuk itu, hak masyarakat khususnya yang ada di wilayah pertambangan saat ini dikuasai oleh perusahaan raksasa seperti PT. MSM/TTN juga diharapkan dapat dibantu oleh Pemerintah Daerah,” ujarnya. (**)
